![]() |
| seorang komuter tengah bermain ipad-nya |
Tapi lama-lama aku berusaha menikmatinya (secara saban hari di depan
mata jadi mau bagaimana lagi ya cyin..). Bahkan kadang-kadang aku ikut-ikutan membaca
bbm-an atau email mereka (seperti yang juga banyak dilakukan penumpang komuter lainnya)
hehehehe J Seperti
beberapa pagi lalu, secara tak sengaja mataku tertuju pada layar BB milik mbak
yang berdiri di sampingku.
Meski posisinya disamping kiriku, tapi dia berdiri satu
langkah didepanku ditambah lagi dia lebih pendek dariku. Jadi, dengan leluasa aku bisa melihat ke layar BB-nya.
Tertulis begini di BB-nya.
Pengirim : udah, gak usah masuk kerja aja
Penerima: tapi aku udah dekat kantor, bentar lagi mau turun
Pengirim : tapi aku pengen ketemu
Penerima: mas ke kantor aja
Cerita temanku lain lagi. Saban pagi, dia 'rajin' juga melihat BB penumpang komuter yang berdiri di dekatnya.
"Yang sering aku lihat tuh, BB-nya ibu-ibu gitu. Isi BB-nya, uang jajan mama letakkan di atas meja ya. ATau seperti pernah juga tuh aku lihat isi BB-nya gini, adek, jangan jajan sembarangan ya," ujarnya.
Kepo oh kepo..
.jpg)
Assalamu'alaikum, alohaaaaaaaaa mama Hia... seru ya naik kereta setiap hari... sekitar sebulan lalu meta ke jkt (kembali ke rmh sekitar 2 th tak pernah pulang) sbg utusan habib alby utk acara science teacher training my pals... meta sangat paranoid berada di sana, apalagi kalau mengingat keamanannya pnuhnya sesaknya jauhnya macetnya hahahahahah klo kata temen waktu jaman sikula bareng "orang yg dateng dari udik" hihihihihi kayak ga pernah hidup di sana,, !! oya apa kabar Hia? maaf ya mama kalau banyak kekurangan,, mohon masukannya :) Salam sejahtera utk sekeluarga
ReplyDeleteMantap! Sangat inspiratif blognyaa.. aku bahkan sudah mati rasa kak..saking resingnya menghadapi situasi model2 gini. Soalnya kondisi busway (jalur yang aku pake) sebelas dua belas sama CL. Tapi aku malassss menulisnya..Satu lagi, gak bisa moto2. Soalnya musti pegangan kuat-kuat..hehehe
ReplyDelete