Tuesday, September 24, 2013

Let's Rock 'Roker'


Sudah sebulan terakhir ini aku menjadi anggota ‘Roker . Roker itu kependekan dari ‘Rombongan Kereta’. Maklumlah, sudah sebulan ini aku bertempat tinggal  di dekat stasiun kereta Duren Kalibata. Jadi, sehari-hari aku menggunakan transportasi kereta komuter, khususnya ketika pergi dan pulang kerja. 

Hanya membutuhkan waktu lima menit jalan kaki dari tempat tinggalku ke Stasiun Duren Kalibata. So, meski kereta itu penuh sesak ya saudara-saudara (yang disebut beberapa temanku padatnya sangat menggila) tapi rasanya aku sedikit lebih rela berada di dalamnya (dan aku menyebutnya padat yang mempesona), ketimbang  naik bus yang juga jauh dari rasa nyaman ditambah pula macet yang tak terkira. Apalagi, kereta sekarang yang disebut kereta komuter itu, memiliki gerbong khusus wanita. Jadi meski berdesak-desakan, saling senggol dan terkadang saling injak, tak apalah – sesama wanita, ya kan ( meski terkadang mereka lebih gahar dibanding para pria yang ada di gerbong campuran)  


Gerbong wanita di suatu pagi. Kondisi ini terjadi
di jam-jam berangkat/pulang kantor setiap hari. Foto-foto : Raihan Lubis
Hal lainnya, dengan adanya aturan baru, ongkos dari Stasiun Duren Kalibata ke Stasiun Gondangdia (tempat aku turun menuju kantor) hanya 2.000 perak. Kalau berangkat terlalu pagi, aku akan jalan kaki dari Stasiun Gondangdia menuju kantorku di kawasan M.H.Thamrin. Kalau sudah telat, biasanya aku menggunakan jasa ojek dengan ongkos 10.000 rupiah. Itu kalau aku naik kereta jurusan Jakarta Kota. Kalau naik kereta jurusan Tanah Abang – Jatinegara, maka aku turun di Stasiun Sudirman, dengan ongkos yang sama 2.000 perak – soalnya tetap melewati lima stasiun. Dari Sudirman, aku akan naik metro mini ke kantor dengan ongkos 3.000 rupiah. Jika tak ada gangguan seperti kereta rusak atau ada aksi demo, perjalanan ini hanya memakan waktu tak lebih dari setengah jam.

Di antara kepadatan para penumpang kereta itu, selalu ada cerita-cerita lucu yang rasanya asyik buat dikumpulkan dan dibagikan. Ide ini muncul karena saban siang –pas makan siang- para perempuan di kantorku pasti berbagi cerita konyol seputar komuter. Mungkin – ini mungkin lho- cerita-cerita ini hanya terjadi di kereta komuter Jabotabek. Jadi, kalau ada yang punya cerita lucu lainnya, boleh berbagai juga ke aku ya. Di bawah ini, sebagian foto-foto yang kuambil dalam beberapa perjalanan. Oh ya, selain cerita lucu, aku juga akan berbagi tips-tips dan trik-trik untuk mendapatkan tempat atau posisi yang asyik di kereta (berdasarkan pengalaman para komuter). Jadi, buat para komuter atau orang-orang yang belum pernah naik komuter dan mana tahu akan menjadi komuter, sila disimak. Semoga cerita-cerita konyol ini semakin membuat kita lebih peduli pada sesama komuter dan untuk meningkatkan public awareness pada kereta komuter (halah)......misi mbak...misi mas...:) 

No comments:

Post a Comment